Buat brosist yang gemar olahraga lari, sepatu lari ada senjata utama dan sudah barang wajib yang dimiliki. Setuju? Fungsi utama dari sepatu lari adalah untuk melindungi alas kaki dari benda-benda asing yang berpotensi melukai dan menghindari resiko cedera. Selain itu, sepatu lari juga berfungsi untuk memberikan kenyamanan pada kaki saat berlari.

Saat ini, ada banyak jenis dan brand sepatu lari yang tersedia di pasaran. Di sisi lain, hal ini justru membuat bingung saat harus memilih yang mana. Dan tidak sedikit dari pelari yang justru membeli sepatu lari yang salah. Biasanya newbie runners sering melakukan kesalahan dalam memilih sepatu. Newbie Runners biasanya banyak termakan oleh mitos tentang sepatu lari. Mau tau mitosnya apa saja? Simak baik-baik artikel ini sampai habis.

1. Kualitas Sepatu Ditentukan Dari Harga

Brosist mungkin sering mendengar istilah ‘ada harga, ada kualitas’ atau ‘you get what you pay’? Istilah ini juga berlaku dikalangan runners, terutama yang berkaitan dengan harga sepatu larinya. Tidak jarang banyak runners yang beranggapan sepatu dengan harga yang mahal memiliki kualitas yang bagus juga . Nyatanya, bukan dari harga sepatunya, tapi dari tingkat kebutuhan seorang runners dan jenis kakinya. Tingkat kebutuhan seorang runners pasti berbeda-beda, ada yang butuh sepatu untuk lari 5K, 10K, 21K, dan 42K, juga ada yang butuh sepatu lari untuk medan outdoor. Artinya, butuh pengetahuan dan kemampuan dalam membeli sepatu lari. Jangan sampai beli sepatu lari mahal-mahal dan tidak terpakai sesuai fungsinya.

2. Brand Yang Satu, Lebih Baik Daripada Brand Lainnya

Sebenarnya brand tidak terlalu mementukan kualitas dari sebuah sepatu lari. Setiap brand pasti memiliki beragam sepatu lari dengan teknologinya yang sudah di sesuaikan dengan fungi dan jenis track lari pada umumnya. Jadi, jangan sampai salah memilih sepatu lari hanya karena gengsi dari brand yang satu dengan brand yang lainnya.

3. Review Terbaik, Sepatu Lari Terbaik

Dalam membeli sepatu lari, mungkin brosist akan mempertimbangkan review produk terlebih dahulu. Wajar hal tersebut dilakukan karena brosist tidak ingin asal-asalan dalam membeli sepatu lari. Tapi, taukah brosist kalau memilih sepatu lari itu tidak semudah memilih casual sneakers pada umumnya. Memilih sepatu lari pada umumnya lebih rumit, karena setiap orang memiliki perbedaan dari jenis kaki, cara berlari, tipe track yang digunakan, dan jarak berlarinya. Sehingga, belum tentu review terbaik sepatu lari menandakan sepatu lari tersebut baik untuk digunakan. Alangkah baiknya brosist mencoba langsung atau minimal mengenali dulu tipe kaki dan kebutuhan yang diperlukannya.

4. Satu Sepatu Untuk Semua Kegiatan

Lari dengan sepatu yang itu-itu saja memang enggak masalah. Tapi, kalau sepatu lari yang biasa digunakan untuk berolahraga digunakan juga untuk aktivitas sehari-hari itu bisa jadi masalah. Sebab, hal tersebut akan mempermudah kerusakan pada sepatu lari brosist dan menyebabkan umur sepatu lari tersebut tidak akan bertahan lama. Untuk itu, apabila brosist sedang bepergian keluar rumah untuk bekerja atau hangout, cobalah untuk tidak memakai sepatu larinya walaupun itu hanya sebentar saja.

5. Semua Sepatu Lari Sama Saja

Jawabannya tentu tidak! Tidak semua sepatu lari itu sama saja, apalagi dengan brand, teknologi, dan peruntukannya yang berbeda, sehingga kinerja dan kesesuaian dari masing-masing sepatu itu berbeda. Dan setiap brand biasanya memiliki kesesuaian yang berbeda antara satu pelari dan pelari lainny. Hal itulah yang menjai acuan mengapa pentingnya dalam memilih sepatu lari sesuai kebutuhan.

Dari lima mitos sepatu lari yang paling dipercayai oleh kebanyakan orang sampai sekarang, brosist bisa mengambil kesimpulan bahwa sepatu lari hanya berfungsi sebagai alat penunjang kebutuhan olahraga lari yang dapat memberikan kenyamanan, melindungi dari cedera, dan memperkuat langkah saat berlari.

 

Buat brosist yang sedang nyari sepatu lari favoritnya, bisa klik text ini yaaa!*