Lari maraton adalah sebuah olahraga yang cocok dijadikan goal berlari, namun membutuhkan kerja keras yang tinggi dan perencanaan yang matang. Pelatihan yang diperlukan selama berbulan-bulan dapat menjadi hal yang cukup berat, jadi penting untuk menetapkan weekly goal yang lebih kecil untuk membantu tetap termotivasi selama proses pelatihan.

Menetapkan tujuan lari dapat dicapai dengan bantuan SMART goal. Konsep SMART goal sering diterapkan dalam pengaturan profesional, tetapi pada dasarnya yang  dapat membantu konsisten dalam berlari. Dasarnya adalah untuk meningkatkan peluang sukses berlari dengan menetapkan reguler goal yang spesifik (SPECIFIC), terukur (MEASURABLE), dapat dicapai (ATTAINABLE), relevan (RELEVANT), dan tepat waktu (TIMELY). Misalnya, tujuan SMART untuk maraton brosist mungkin, dan masih banyak lagi hal yang bermanfaat.

Specific (Spesifik)

Katakanlah brosist ingin meningkatkan waktu maraton dengan memasukkan latihan kecepatan ke dalam latihan. Alih-alih hanya mengatakan, “Gue berencana untuk melakukan latihan kecepatan minggu ini,” buatlah tujuan yang lebih spesifik. Misalnya, dapat dikatakan, “Pada hari Rabu, saya akan menyelesaikan latihan sejauh enam mil dengan kecepatan lari 10k saya.”

Membuat tujuan spesifik berarti brosist akan tahu persis apa yang harus dilakukan, bagaimana dan kapan. Akan lebih mungkin mendapatkan latihan yang bermakna jika telah merencanakan detailnya sebelumnya.

Measurable (Terukur)

Penting untuk mengetahui apakah brosist telah menyelesaikan suatu goal atau tidak, itu berarti goal tersebut harus dapat diukur. Misalnya, jika brosist menjalankan interval, pergi ke trek atau jalur yang ditandai sehingga brosist tahu persis seberapa jauh lo udah berlari. Juga dapat memakai jam tangan GPS untuk membantu melacak jarak. Faktanya, jam tangan berkualitas adalah investasi yang bagus untuk memastikan brosist selalu tahu seberapa jauh berlari dan pada kecepatan apa, selama pelatihan. Dapatkan jam tangan keren lainnya disini!

Attainable (Dapat Dicapai)

Ini bisa sangat mengecewakan ketika brosist gagal mencapai goals yang diinginkan.  Pastikan tujuan lari brosist, besar dan kecil, realistis tidaknya untuk lo sendiri. Ini berarti berhati-hati saat menetapkan goal. Jika brosist belum pernah berlari di pagi hari, jangan lakukan latihan lari 4 mil di jam 6 pagi dalam satu minggu. Penting untuk diingat ketika menetapkan goal lari, terutama untuk pemula, untuk membuat tujuan yang menantang namun dapat dicapai sehingga brosist dapat merasakan pencapaian saat mencapainya.

Relevant (Relevan)

Sama seperti goal yang harus dapat dicapai untuk lo sendiri, mereka juga harus relevan. Dengan berlari, ide ini dapat diterapkan dalam beberapa cara berbeda. Misalnya, hanya karena rencana pelatihan tertentu populer, itu tidak berarti bisa tepat untuk brosist. Dan hanya karena seorang teman berlatih untuk jangka waktu tertentu, tidak berarti brosist harus mencoba hal yang sama. Akan jauh lebih termotivasi untuk menyelesaikan tujuan yang brosist tetapkan jika itu berarti bagi lo secara pribadi.

Timely (Tepat Waktu)

Buatlah goal brosist tepat waktu dengan menyertakan tenggat waktu. Tidak apa-apa untuk mengatakan, “Saya ingin mendapatkan 20 mil di titik tertentu,” tetapi lebih efektif untuk mengatakan, “Saya berencana untuk berlari 20 mil Minggu depan.” Jika tujuan brosist tidak memiliki kerangka waktu, kemungkinan besar lo akan menundanya dan berisiko tidak menyelesaikannya sama sekali.

 

Nah itulah beberapa tips untuk menentukan goal berlari ya. Semoga bisa bermanfaat dan membantu brosist yang akan memulai lari. Sebelum start nih, lo bisa lengkapi sport gear lo dulu disini atau dengan mudah kunjungi ncrsport.com yaa!